VIVAnews - Pasangan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dengan Siti Rubi Aliya Rajasa (Aliya) mengulang momen sejarah di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Pada 2007 silam mereka bertemu untuk pertama kalinya di tempat itu. Dan kini, pasangan itu memutuskan menjalin ikatan pernikahan di tempat yang sama.
Setelah resmi menjadi suami istri pasangan ini mendapatkan beberapa wejangan. Bertindak sebagai penasihat pernikahan kedua mempelai, Arief Rahman, memberikan tiga pesan bagi Aliya dan Ibas yang baru menapaki mahligai rumah tangga.
"Pagi ini kita baru saja menyaksikan tanda kebesaran Allah. Di antaranya tanda ini terjadi, Aliya dan Ibas jatuh hati di tempat yang indah ini, di taman Cipanas. Mereka tampaknya ingin sekali mengukir sejarah di tempat pertama kali bertemu," kata Arief Rahman mengawali nasihat pernikahan di hadapan para tamu undangan di Istana Cipanas, Jawa Barat, Kamis, 24 November 2011.
Arief menuturkan ketika Tuhan menciptakan dunia, alam semesta, dan manusia, Tuhan mempunyai tiga pilar yang paling besar, pertama niat yang kuat, kedua kesabaran, dan ketiga akhlak.
"Niat ini diikat dalam suatu akad nikah. Ini berhasil memaut cinta keduanya," ucap Arief.
Dalam nasihatnya, Arief mengatakan semua yang terjadi selama proses perkenalan hingga pernikahan, sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Serangkaian prosesi adat Palembang, Sumatera Selatan, yang kental mengawali upacara akad nikah putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibas dengan Aliya. Acara akad nikah ini didominasi oleh nuansa warna merah tua dipadu dengan warna emas.
Ibas menikahi Aliya dengan memberikan mas kawin berupa 100 gram koin emas dan juga seperangkat alat shalat. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar