VIVAnews - Pengakuan artis, Shinta Bachir, bahwa ia mengklaim diancam dibunuh oleh salah satu mantan pejabat tinggi kepolisian berbuntut panjang.
Hari ini, Senin, 30 Januari 2012, pengacara mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Purnawirawan Makbul Padmanegara, Alfons Loemau mengatakan dalam konferensi pers yang digelar di Mabes Polri bahwa Shinta Bachir telah menebar fitnah dan mencemarkan nama baik kliennya itu.
Meski tak pernah menyebut nama, informasi beredar bahwa 'penyerang' pemain Film "Pulau Hantu 3" adalah alumnus Akabri Kepolisian 74 dan informasi tersebut dianggap menyerang kliennya.
Alfons menegaskan, alumnus Akabri 74 yang punya bintang tiga hanya satu yaitu, Komjen Makbul, tidak ada yang lain. "Pernyataan-pernyataan ini cukup mengganggu dan menyesatkan karena alumnus Akabri Kepolisian 74, seorang perwira tinggi, hanya seorang yaitu Komjen Makbul," katanya di Mabes Polri.
Alfons menuntut Shinta segera meralat pernyataannya tersebut dan segera meminta maaf. Dia mengatakan apabila tidak diralat hal itu akan menganggu kehormatan dan menyerang pribadi diri keluarga kliennya.
"Langkah berikut kami minta yang buat pernyataan ini meminta maaf secara terbuka pada media ibu kota, karena sebagai mantan perwira tinggi Polri, yang pernah mengabdi pada Polri dan negara adalah suatu tindakan pencemaran nama baik, yang dapat merugikan kepentingan Komjen Makbul," ujarnya. "Kami beri waktu satu minggu."
Alfons menambahkan, kedatangannya ke Mabes Polri merupakan bagian dari hak jawab, agar semua masyarakat mengetahui persoalan. "Kalau tidak ada niat baik dari Shinta Bachir yang kami minta klarifikasi, maka langkah-langkah hukum akan kami tempuh," ancamnya.
Lalu, apakah Jenderal Makbul kenal Shinta Bachir?
"Tidak ada hubungan, nggak tahu menahu. Kalau ketemu mungkin saja, seorang pejabat pernah ketemu banyak orang, tapi untuk ingat satu-satu kan tidak mungkin," ucapnya.
Sebelumnya, Shinta mengaku diancam akan dibunuh oleh salah seorang mantan pejabat. Meski demikian, ia enggan menyebutkan nama atau inisial mantan pejabat tersebut. Ancaman yang diterima Shinta dalam bentuk pesan pendek maupun sambungan telepon.
Kabar terakhir dari pihak Shinta, pengacaranya, Ahmad Rifai mengungkapkan, pengancam sudah meminta maaf dan meminta agar kasus tersebut tidak dilanjutkan.
"Sudah saya katakan. Saya bilang mereka sudah minta maaf, tapi Shinta masih diam dan belum mau menjawab. Semua tergantung Shinta, mau damai secara kekeluargaan atau proses hukum," kata Rifai saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa, 24 Januari 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar