VIVAnews - Pasangan Ari Sihasale Nia Zulkarnaen tak henti-hentinya memproduksi film yang banyak mengangkat kisah dari Indonesia bagian timur. Seperti film terbarunya 'Di Timur Matahari' yang akan mulai syuting pada Senin besok, Ale dan Nia akan mengambil gambar di Papua.
"Senin kami berangkat ke Tiom, kabupaten Lanny Jaya, Papua. Berbeda dengan film-film kami sebelumnya, ini merupakan persiapan film terberat dan tersulit untuk kita semua. Kabupaten baru Lanny Jaya, kondisi harus banyak support, dibutuhkan kebersamaan, kesabaran, dan semangat karena lokasi jauh," tutur Nia saat ditemui di Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya, Ale dan Nia sudah pernah membuat film di tanah Papua berjudul 'Denias: Negeri Di Atas Awan'. Lalu mengapa pasangan ini memilih Papua lagi untuk film terbarunya kali ini?
"Papua merupakan salah satu tempat yang indah di Indonesia, pemilihan lebih kepada kebutuhan cerita. Sangat indah, cantik. Kalau udah di sana, kata mas Ale udah kayak studio alam. Cuma di sana memang butuh perjuangan. Syuting film kayak ekspedisi dan kemping," jelasnya.
Ale sendiri kembali didaulat sebagai sutradara di film yang rencananya akan tayang pada bulan Juni itu. Menurutnya, sebelum memutuskan syuting di daerah Tiom, mereka cukup mendapat banyak kendala.
"Kami sudah persiapan dari bulan Agustus sampe Oktober tahun lalu, tapi banyak kendala. Akhirnya diputuskan di Tiom. Syuting perkiraan satu bulan, mudah-mudahan Juni sudah tayang. Karena saya pake orang-orang hebat jadi pasti luar biasa," ujar Ale.
Dalam film yang juga dibintangi oleh Lukman Sardi, Laura Basuki, Ringgo Agus Rahman, Ririn Ekawati, dan beberapa casting anak-anak asli Papua ini bercerita mengenai kesejahteraan, kedamaian, juga pendidikan di Papua.
Laura berperan sebagai Vina, perempuan keturunan Jawa-Cina asal Semarang yang tidak bahagia saat dinikahi Michael yang bersuku Papua, karenanya Laura pun memilih berpaling pada laki-laki lain.
"Saya selingkuh dari suami saya, di sini saya menjadi istrinya Michael. Namanya Vina. Di sini Vina ceritanya orang Semarang. Papua bikah dengan Jawa, Jawa Cina. Rumah tangga kami nggak bahagia, enggak harmonis, akhirnya saya selingkuh dari suami saya," ujarnya.
Pemenang Aktris Terbaik FFI itu menyatakan sangat bersemangat ketika mendapat tawaran dari Alenia untuk bermain di film yang sebagian besar mengambil lokasi syuting di Papua itu.
Tanpa pikir panjang Laura menyetujuinya dan mengaku kerja keras habis-habisan saat menjalani kasting. Beruntung, bintang film 'Gara-Gara Bola' ini akhirnya lolos dan siap berperan menjadi Vina yang tinggal di Papua karena ikut dengan suaminya.
"Jadi pas aku dikasih tahu sama mama, Laura ada tawaran casting syutingnya di Papua mau ambil gak?, aku denger itu tanpa baca skenario langsung bilang ambil Mah, aku mau, aku mau banget syuting di Papua, dan aku juga lihat film-film yang dihasilkan bang Ari Sihasale semuanya mengangkat tentang hal-hal yang inspiratif, apalagi pas aku baca ini lebih peduli terhadap perdamaian dan pendidikan anak-anak di Indonesia," tandasnya. (adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar