VIVAnews - Film 'Negeri 5 Menara' akhirnya siap dirilis pada 1 Maret 2012 mendatang. Film ini diadaptasi dari novel laris karya Ahmad Fuadi berjudul sama. Sebelum kisah dari pondok Gontor itu diangkat ke layar lebar, sang penulis mengaku sempat merasa risau.
"Jujur, pertama saya berdebar-debar dan risau. Gimana ya, novel yang sudah ditulis setiap katanya, dengan gambaran saya sendiri terus mau difilmkan oleh orang lain," ujar Ahmad Fuadi kepada VIVAnews.com di Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 9 Februari 2012.
Ahmad Fuadi memang sempat berpikir lama hingga akhirnya novel tersebut diangkat ke layar lebar. Sebelumnya banyak rumah produksi yang melirik novel tersebut untuk difilmkan.
Lewat diskusi intensif dengan penulis skenario Salman Aristo dan sang sutradara Affandi Abdul Rachman, akhirnya terpilihlah adegan-adegan yang akan divisualisasikan ke layar lebar.
"Setiap Salman Aristo selesai menulis draft skenario selalu dikirim ke saya. Jadi dari hasil diskusi itu kami menemukan titik tengah, memang ada beberapa bongkar pasang," ujarnya.
Novelis yang pernah menimba ilmu di pondok Gontor itu mengaku, niat awal menulis 'Negeri 5 Menara' adalah untuk berbagi. Kini, dengan media audio visual, semangat dan inspirasi dari novel tersebut bisa lebih ditangkap banyak orang.
Film produksi Million Pictures inipun telah diputar terbatas hari ini. Lantas bagaimana komentar Ahmad Fuadi setelah menonton film 'Negeri 5 Menara' ?
"Alhamdulillah semua semangat dari Man Jadda Wajada! itu bisa ditransfer ke layar lebar. Jadi saya bilang semua semangat itu tersampaikan. Bahkan ada beberapa bagian yang di-explore lebih bagus lagi daripada di novel, misalnya tentang persahabatan mereka jadi lebih terasa," kata pria berkacamata itu. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar