VIVAnews - Ayah angkat Ade Namnung menepati janjinya untuk berbicara soal warisan dan barang peninggalan almarhum tepat di acara 40 hari memperingati kematian Ade. Ramon bahkan telah mengumpulkan barang-barang peninggalan Ade dan nantinya akan diserahkan kepada kuasa hukum mereka.
Selain berupa baju dan sepatu, Ade meninggalkan satu barang yang yang unik, yaitu sebuah brankas.
"Kami temukan brankas yang tidak bisa kita sebut sebagai harta karun," katanya usai menggelar acara tahlilan 40 hari meninggalnya Ade di Comedy Cafe, Kemang, Jakarta Selatan.
Ramon pun menyatakan akan menyerahkan semua barang peninggalan Ade termasuk brankas itu kepada ahli waris Ade yang sah melalui pengacaranya. Ia mengaku tidak tahu apa isi brankas itu. Ramon bahkan menyatakan, saat Ade meninggal kondisinya dalam kesulitan keuangan. Sehingga kata Ramon, Ade saat itu benar-benar tidak menyimpan uang tunai.
"Pada hari-hari terakhirnya itu Ade merasa kesulitan, saya juga kesulitan. Ade bahkan sempat SMS minta tolong pada Ussy Sulistyawati segala macam, jadi enggak mungkin ada uang cash, kalau ada pasti sudah nyuruh saya ambil, yah," ujarnya.
Ramon akan menyerahkan brankas tersebut sebagai save deposit box. Ia mengaku selama menemukan brankas itu, ia maupun pihak keluarganya sama sekali tidak membuka dan mencari tahu apa isi di balik brankas tersebut.
"Tidak kita buka karena harus ahli waris dan kebetulan kita juga tidak tahu pinnya," tuturnya.
Selain itu, tersiar kabar saat meninggal dunia komedian yang sukses dengan program acara Tawa Sutra itu memiliki utang-piutang. Ramon pun menyatakan memiliki catatan mengenai siapa yang mempunyai utang dengan Ade sebelumnya.
"Kebetulan saya punya informasi tentang itu, di situ ada beberapa tulisan, ada nama-nama yang terkenal dan belakangan saya lihat itu ada di sekitar rumah Pondok Bambu sama teman-temannya, ya, itu adalah pengeluarannya. Ade Namnung kan selalu mencatat, misalnya keluarin 25 juta, terus ada juga daftar pinjaman ya, dan saya lihat itu banyak," jelasnya.
Ramon enggan menyebutkan nama siapa saja yang berhutang pada Ade. Ia khawatir jika mengucapkan nama bisa menimbulkan pencemaran nama baik. Tak hanya sekadar catatan utang piutang yang disimpan Ramon, ia juga memiliki bukti transaksinya.
"Ada print out-nya, jadi ini kesempatan kepada ahli waris yang berminat dengan uang-uang itu, ada beberapa ratus juta nanti saya kasih informasinya, kalau dia minta, ya, tapi mintanya yang baik ya," ucapnya.
"Saya akan sekalian kirimkan dengan itu (catatan utang piutang), supaya nanti ahli warisnya yang buka, saya kan bukan siapa-siapa," katanya mengakhiri pembicaraan. (hp).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar