VIVAnews -- Berbeda dengan sidang-sidang sebelumnya, majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung memutuskan bahwa sidang vonis Nazriel Ilham atau Ariel Peterpan yang digelar hari ini, terbuka untuk umum.
"Kepada semua yang menghadiri sidang hari ini, mohon kerja samanya untuk bisa mendengarkan saya. Saya hanya bicara di sini," kata ketua majelis hakim, Singgih Budi Prakoso, Senin 31 Januari 2011.
"Kalau majelis keliru, biar Allah menghukum kami. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, sidang dibuka untuk umum," katanya.
Selama ini sidang kasus Ariel ini selalu digelar secara tertutup. Itu sebabnya sebelum sidang dimulai hakim Singgih menjelaskan mengapa sidang ini dibuka untuk umum. "Sidang digelar terbuka karena putusan ini harus diumumkan secara terbuka," kata dia.
Hakim juga meminta para demonstran yang berada di luar ruang sidang tidak berbuat anarkhis. "Kami mohon agar menyerahkan sepenuhnya keputusan vonis, kami harap agar semuanya tenang."
Sementara hakim membacakan putusannya, di luar pengadilan, massa berkumpul dan terus berdemo. Minta Ariel dihukum seberat-beratnya.
"Hakim hati-hatilah, jika anda menghukum ringan, maka akan ada waktunya untuk menghizab anda," ancam demonstran.
Sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) menuntut Ariel 5 tahun bui dan denda sebesar Rp 250 Juta subsider 3 bulan kurungan.
Kekasih Luna Maya itu dijerat pasal berlapis. Yakni, Undang Undang nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi dan pasal 282 KUHP tentang pornografi.
JPU berdalil, tuntutan 5 tahun penjara itu sudah sesuai dengan keterangan-keterangan para saksi yang memberi keterangan dalam persidangan.
Hal yang memberatkan Ariel dalam persidangan adalah karena ia tidak mengakui dan menyesali perbuatannya. Padahal, video mesum terlanjut menyebar luas di internet sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses dan melihat secara langsung adegan intim yang diduga dilakukan Ariel dengan Luna Maya dan Cut Tari tersebut.
Laporan: DHR| Bandung
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar