VIVAnews - Selasa malam, 26 April 2011, putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas resmi melamar putri sulung Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Siti Ruby Aliya.
Acara lamaran yang tepat dilaksanakan di hari ulang tahun Aliya ke-25 berlangsung selama 2 jam. Rombongan SBY meninggalkan kediaman Hatta pukul 22.30 WIB.
Jelang lamaran, calon mempelai perempuan tampak gelisah. Demikian diceritakan juru riasnya, Marlen Hariman. "Aliya deg-degan mau dilamar, saking nervous-nya sampai diam saja waktu dirias," kata dia di lokasi lamaran. Seharian ini, Aliya bahkan tak makan. "Dia tak makan hari ini, lebih banyak ngemil," tambah Marlen.
Lantas, bagaimana Hatta Rajasa? Usai acara, ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyempatkan diri menjumpai para wartawan yang berkumpul di muka rumahnya. Ia terlihat lelah, namun bahagia.
Hatta mengucap syukur, lamaran berjalan lancar. "Pinangan disampaikan Bapak SBY, untuk meminang putri kami bagi putranya Edhie Baskoro," kata Hatta.
Pinangan tersebut, tambah dia, berlangsung penuh keakraban. Dan diterima sesuai adat istiadat Palembang. Namun,"Tadi sebetulnya tak sepenuhnya menggunakan adat Palembang, tapi untuk penerimaan tamu, kami gunakan adat tepak sireh, sesuatu yang lazim digunakan di Palembang," kata Hatta. Ia juga mengaku sempat berpantun.
Pak, bagaimana perasaan Anda jadi calon besan Presiden? Hatta menjawab, "Presiden pun manusia biasa. Layaknya manusia, biasa saja."
Saat ditanya benarkah acara pernikahan bakal digelar di Istana Cipanas, 24 November mendatang, bertepatan dengan hari ulang tahun Ibas, Hatta mengatakan,"Sudah ada ancer-ancernya."
"Putri saya akan menyelesaikan masternya bulan Juli, jadi kami ambil waktu yang tepat, bisa saja itu terjadi November," tambah dia. "Baiknya kami tanyakan ke mereka berdua. Ini akan kami bicarakan kemudian." (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar