VIVAnews - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Nusron Wahid mengundang sutradara film '?', Hanung Bramantyo untuk berdialog terkait film itu. Tak hanya sekedar berdialog, Hanung juga diundang berziarah ke makam salah satu anggota Banser di Mojokerto.
Anggota Banser itu adalah Riyanto yang meninggal akibat bom di sebuah gereja saat malam misa Natal tahun 2000 lalu di Mojokerto. Nusron menyatakan tak pernah keberatan dengan film baru garapan suami Zaskia Mecca tersebut.
“Saat ini saya sedang bersama Mas Hanung. Kita undang Hanung ziarah ke makam Riyanto. Baca tahlil sekaligus mengkritisi soal film tersebut. Kami bahkan tidak pernah melakukan demonstrasi terkait film itu,” katanya saat dihubungi VIVAnews.com, Minggu 24 April 2011.
Bahkan menurutnya, film garapan Hanung dinilai bagus dan memiliki gagasan makro yang perlu didukung. "Untuk toleransi umat beragama yang kini banyak dipertanyakan, film itu perlu didukung. Tapi agar film itu menjadi bagus, kami memang mengkritisi dua hal," ucapnya.
Yang pertama, terkait soal Banser yang dianggap sebagai sebuah pekerjaan. Dan yang kedua ketika Soleh, tokoh dalam film itu menjadi Banser dan melakukan kekerasan. “Supaya tidak menimbulkan multi tafsir, saya jelaskan menjadi Banser itu adalah sebuah pengabdian, bukan pekerjaan. Kedua bahwa, menjadi Banser bukan hanya memiliki seragam, tetapi secara mental sudah dididik sehingga tidak akan mungkin melakukan provokasi seperti dalam film itu," tegasnya.
Dialog terkait film ini sebenarnya, kata Nusron, sudah sempat dilakukan saat berada di Cirebon. Beberapa dialog dianggapnya bisa menimbulkan multi tafsir sehingga perlu ada klarifikasi.
“Jadi, dari awal sebenarnya tidak ada masalah dan tidak pernah keberatan film itu ditayangkan. Dan yang mempermasalahkan justru bukan saya," ungkapnya lagi. (adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar