VIVAnews - Penyanyi pop Justin Bieber telah melakukan tes DNA untuk membuktikan dirinya bukan ayah dari anak yang dilahirkan Mariah Yeater. Namun, Yeater tampaknya tidak puas, dan menuntut Bieber melakukan tes DNA ulang.
Dikutip dari laman Aceshowbiz, pengacara Yeater, Jeffrey Leving mengatakan, pihaknya ingin hadir saat Bieber melakukan tes DNA. Dengan demikian, mereka bisa memastikan sampel yang dites benar-benar milik pelantun 'Baby' tersebut.
"Kami baru saja berkomunikasi dengan pengacara Justin Bieber mengenai kekhawatiran kami, namun hal tersebut pribadi. Kami mencoba menjadwalkan tes DNA sang ibu dengan bayi dan mengetes ulang Justin Bieber. Sebab kami harus memastikan bahwa sertifikasi lacak balak (chain of custody) benar-benar diawasi," kata Leving.
Ditanya alasan Yeater menuntut Bieber melakukan tes DNA ulang, Leving mengatakan, "Saya tidak tahu Justin Bieber diduga menjalani tes DNA sampai saya membaca tentang hal itu. Saya tidak tahu apakah itu DNA miliknya. Bukti harus diawasi untuk memastikan tidak rusak."
Leving juga mengatakan, Yeater tidak sabar dan akan mengirim DNA bayinya untuk tes DNA. Sebelumnya Bieber dikabarkan telah menjalani tes DNA di New Jersey pada Jumat malam, 18 November 2011 waktu setempat. Seperti diberitakan TMZ, langkah ini dilakukan untuk membuktikan bahwa penyanyi berusia 17 tahun itu bukan ayah dari bayi berusia empat bulan yang diklaim oleh penggemarnya bernama Mariah Yeater.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar