VIVAnews - Maestro jazz Indonesia, Bubi Chen, meninggal dunia di usia 74 tahun. Lelaki asal Surabaya itu pada Kamis malam menghembuskan napas terakhir di RS Telogo Rejo, Semarang.
Pada Minggu, 19 Februari 2012, jenazahnya akan diterbangkan ke Surabaya. Sebelum kremasi, jenazahnya akan disemayamkan di ruang VIP A Rumah Duka Adi Jasa, Jalan Demak, Surabaya.
"Kremasi akan dilakukan di Eka Praya Kembang Kuning, pada 22 Februari pukul 10.00," kata Benny Chen, putera kedua Bubi Chen, Sabtu, 18 Februari 2012. Jenazahnya kini masih disemayamkan di Rumah Duka Tiong Hoa Ie Wan Semarang.
Musisi kelahiran 9 Februari 1938 tersebut mengawali perjalanan kariernya sejak usia lima tahun. Oleh ayahnya, Tan Khing Hoo, Bubi dipercayakan ke seorang pemusik sekaligus pianis berkebangsaan Italia, Di Lucia. Bubi memulainya dengan belajar piano.
Meski belum bisa membaca, apalagi memahami not-not balok, namun ia bisa dengan cepat menangkap yang diajarkan Di Lucia. Ini mungkin juga tak lepas dari lingkungan keluarganya yang memang akrab dengan musik sejak kecil.
Seorang promotor asal Surabaya, Singky Soewadji, mengaku sangat terkesan dengan kemahiran dan jiwa bermusik Bubi Chen. "Saya punya kenangan indah dengan almarhum.
Meski dia piawai di musik jazz, dia tidak menolak saat saya ajak berkolaborasi di aliran musik rock. Itu saya lakukan di awal tahun 1990an, dia bersedia mengiringi penyanyi Ruri Rossa," ujar Singky. (ren)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar