VIVAnews - Baru-baru ini, musisi asal Amerika, Erykah Badu dicekal saat akan tampil di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu 29 Februari 2012 lalu. Pasalnya, sejumlah foto dirinya menampilkan tato temporer bertulisan Allah dalam huruf Arab dianggap sebagai suatu penghinaan terhadap umat islam.
Meski begitu, aksi pencekalan yang terjadi di negara tetangga tersebut tidak akan mengganggu penampilan Badu di gelaran Java Jazz Festival 2012. Hal ini pun ditegaskan oleh Koordinator program Java Jazz Festival 2012, Eki Puradiredja.
"Sejauh ini tidak ada masalah. sebenarnya media juga tidak perlu membesar-besarkan soal itu. Intinya, tidak ada pengaruh untuk gelaran Java Jazz," ujar Eki saat dihubungi VIVAnews, Kamis 1 Maret 2012.
Eki menambahkan, jauh sebelum kejadian tersebut, promotor Java Jazz Festival sudah mengantisipasi agar itu tidak terjadi di Indonesia. "Mungkin memang pihak Malaysia yang kurang teliti. Sudah tahu masyarakatnya seperti itu. Kita sudah antisipasi jauh-jauh hari, terutama soal fotonya, kita akali agar tatonya tidak terlalu kelihatan," katanya.
Eki juga meminta agar masyarakat dapat menikmati penampilan Badu nanti di atas panggung bersama dengan musisi lainnya seperti Al Jarreau & George Duke Trio, Herbie Hancock, Pat Metheny serta sang legenda Jazz Stevie Wonder.
"Dari tahun pertama Java Jazz, kita ingin Erykah bisa tampil dan baru sekarang bisa terwujud. Kita jangan melihat dari background atau persoalan pribadinya, tapi lihat dan nikmati musikalitasnya Badu," ujarnya.
Menteri Komunikasi dan Budaya Malaysia Datuk Seri Dr Rais Yatim melarang konser tersebut karena foto promosi Badu yang memamerkan tato bertuliskan Allah dalam bahasa Arab di dadanya. Pemerintah Malaysia menganggap Badu menghina umat Islam.
Berkicau lewat akun twitternya @fatbellybella, Badu menuliskan Ia paham dengan penolakan tersebut. "I love Malaysia and its people. Art is often misunderstood in the realm of religion. My body art has ALL the names of God. Not just 1." tulisnya diakun twitternya.
Badu dikenal sebagai salah satu musisi dalam munculnya gelombang sub-genre neo soul. Bahkan dia dijuluki Ratu Neo-Soul. Ia memadukan elemen R&B, hip hop, dan jazz. Penyanyi berusia 41 tahun ini telah mengeluarkan lima album studio. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar