VIVAnews - Luar biasa antusiasme penonton yang ingin menyaksikan Stevie Wonder. Ini terlihat dari antrean sepanjang lebih dari 100 meter di depan pintu masuk D2 JIExpo Kemayoran, Jakarta, jelang konser bintang tuna netra itu pada hari terakhir Festival Java Jazz 2012. Namun, para wartawan peliput kesal dengan larangan merekam aksi Stevie dengan kamera video.
Penonton sudah antre sejak pukul 19.00. Stevie Wonder dijadwalkan tampil pada pukul 20.15 wib, namun antrean baru bergerak pukul 20.30 wib.
Di tengah antusiasme para penonton yang ingin melihat penampilan Stevie, kekecewaan melanda para awak media yang tidak bisa leluasa mengabadikan aksi pelantun "I Just Call to Say I Love You" itu dengan kamera. Para juru warta yang membawa kamera profesional tidak diperbolehkan masuk.
Sebagai penyelenggara festival, Peter F. Gontha turun tangan untuk mengatasi masalah ini. Ia mengatakan bahwa setiap wartawan harus menuliskan nama dan tanda tangan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya tahu ini penting untuk kalian mengambil gambar, tapi ini permintaan dari pihak Stevie. Ditakutkan kalau ada kejadian yang salah seperti memasukkan gambar di YouTube atau sebagainya," kata Peter kepada para wartawan.
"Mohon dengan sangat yang akan meliput harus menandatangani, mengatakan kalo pers tidak akan melakukan macam-macam, tidak bisa camera shoot, yang bisa kamera foto saja," ujar Peter.
Para wartawan media online dan cetak kemudian menandatangani surat pernyataan dari penyelenggara. (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar